Anggota Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Idham Holik, menjelaskan, jajarannya segera bertemu otoritas terkait untuk persiapan pendirian TPS.
"Sudah (dapat izin). Hari ini tim KPU, termasuk saya, bertemu pejabat Kementerian Luar Negeri Malaysia," kata Idham kepada wartawan, Jumat (8/3).
TPS akan didirikan di lokasi yang sama dengan pemungutan suara 11 Februari lalu, jumlahnya 22 unit.
"TPS kali ini ditempatkan di Putra Jaya World Trade Center, sebagaimana TPS 11 Februari lalu," katanya, sembari memastikan pelaksanaan PSU di Kuala Lumpur juga menggunakan metode Kotak Suara Keliling (KSK).
"Insya Allah Minggu, 10 Maret besok PSU bisa diselenggarakan, melayani 62.217 pemilih, terdiri dari 42.372 pemilih TPS dan 19.845 pemilih KSK," rincinya.
Seperti diberitakan, PSU di Kuala Lumpur dilakukan karena ditemukan permasalahan data pemilih yang tidak dimutakhirkan dengan baik.
Akhirnya KPU RI melakukan pencocokan dan penelitian ulang, dengan basis data dari pemilih yang berjumlah 78.000, yang terlibat pada pemungutan suara 11 Februari lalu.
Setelah dilakukan pencocokan dan penelitian ulang, akhirnya KPU menetapkan 62.217 pemilih.
BERITA TERKAIT: