Koordinator aksi, Samsul Bahri mengatakan, kehadiran mahasiswa dalam aksi tersebut semata untuk merawat demokrasi.
"Akhir-akhir ini semakin banyak saja oknum–oknum yang menjual obral gerakan murahan memakai nama masyarakat. Mereka mencoba untuk merusak proses demokrasi kita, kami tidak mau itu terjadi," ujar Samsul Bahri.
Lebih lanjut, Samsul Bahri mengatakan bahwa dengan mengatasnamakan rakyat, pihak yang tidak bertanggung jawab sedang berupaya menciptakan keresahan di tengah situasi damai usai Pemilu 2024.
"Para oknum kelompok tidak bertanggungjawab tersebut selalu menghembuskan sentimen negatif dan rasa tidak percaya terhadap tahapan Pemilu 2024," tuturnya.
Oleh karena itu, kata Samsul lagi, gerakan kotor itu harus dilawan. Mahasiswa akan terus merawat demokrasi dan memberikan edukasi positif kepada masyarakat Indonesia.
"Sebagai kontrol sosial, Persatuan Mahasiswa Peduli Demokrasi terpanggil menjadi garda terdepan untuk melawan gerakan liar yang berpotensi memicu konflik horizontal pada masyarakat," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: