"(Yang meninggal) 7 orang dari (tanggal) 1 hingga 13 Februari 2024, dan 13 orang dari 14 Februari sampai 19 Februari saat ini," ujar Anggota Bawaslu RI, Herwyn JH Malonda di Kementerian Kesehatan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin sore (19/2).
Meski tidak bisa dianggap sepele, kasus kematian ini lebih rendah dibanding jumlah petugas adhoc Bawaslu yang meninggal dunia pada Pemilu Serentak 2019.
"(Pemilu 2019) meninggal dunia jajaran pengawas pemilu itu 92 orang," urainya.
Di sisi lain, jumlah pengawas yang sakit hingga mengalami kecelakaan jumlahnya lebih banyak dari kasus meninggal dunia.
"Untuk rawat jalan 177 orang, rawat inap 147 orang, kecelakaan 71 orang," sambungnya.
Lebih lanjut, ia memastikan akan menyampaikan perkembangan kondisi petugas
adhoc Bawaslu RI. Sebab hingga saat ini, penyelenggaraan masih berjalan, terutama penghitungan dan pemungutan suara.
"Ada dua hal (lagi), yaitu pemungutan dan penghitungan suara ulang di TPS, dan terkait pemilu lanjutan atau susulan," tutup Herwyn.
BERITA TERKAIT: