Ganjar berpendapat, pihaknya belum mengamini Pilpres 2024 berjalan satu putaran, karena belum ada rekapitulasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Ya kita belum hehe, Kita tunggu dulu,” kata Ganjar kepada wartawan, di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (25/2).
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga mengatakan, hingga kini tim pemenangan dan Parpol pengusung dan pendukung masih menghimpun laporan penghitungan suara dari berbagai daerah.
“Jadi kita evaluasi, termasuk laporan-laporan dari daerah,” katanya.
Seperti diketahui, penghitungan cepat atau quick count enam lembaga survei menempatkan pasangan Prabowo-Gibran unggul telak dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
LSI Denny JA menempatkan Prabowo-Gibran dengan perolehan suara 58,77 persen, Anies-Muhaimin 24,31 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,91 persen. Suara masuk hingga pukul 16.30 WIB mencapai 82,55 persen.
Lembaga survei Poltracking mencatat Prabowo-Gibran memperoleh 59,53 persen, Anies-Muhaimin 23,68, dan Ganjar-Mahfud 16,79. Suara masuk sebanyak 69,63.
Sedang lembaga survei Indikator Politik Indonesia, Prabowo-Gibran unggul dengan 58,02. Anies-Muhaimin 25,59 dan dan Ganjar-Mahfud 16,39 persen. Suara masuk 67,30 persen.
Meski begitu, data quick count bukan hasil resmi Pemilu 2024, hanya analisis dan informasi sementara.
Hasil resmi Pemilu 2024 akan diketahui lewat rekapitulasi yang dilakukan KPU dari 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
BERITA TERKAIT: