Dalam konferensi pers di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (10/2), Anis menyampaikan penolakannya terhadap seruan pilpres satu putaran.
Menurut Anies, penggiringan opini agar masyarakat mau memilih capres dalam satu putaran pemilihan, hanya akan membunuh ekosistem demokrasi di Indonesia.
"Mengarahkan rakyat, membentuk opini pada rakyat nantinya yang disebut demokrasi one man one vote nanti tambahin satu lagi.
One time. Itu ada di dalam studi komparatif politik. Demokrasi berujung pada non demokrasi," ujar Anies.
Capres nomor urut satu itu merujuk pada banyaknya seruan, dari poster-poster paslon lain yang menyerukan agar pemilu tidak harus sampai dua putaran, dengan alasan efisiensi anggaran.
"Mahal pemilu itu. Serahkan lah pada Kami, kami bereskan itu," ujar Anies, meniru seruan di poster-poster capres lain.
BERITA TERKAIT: