Ancaman itu dikirimkan oleh orang tak dikenal melalui pesan WhatsApp.
"Diketahui melalui adanya WA yang masuk ke admin dari petugas sekolah, kemudian mereka menyampaikan ke sekolahnya dan melaporkan ke pihak kepolisian," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz kepada wartawan dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.
Dalam pesannya, pelaku meminta agar pihak sekolah mengirimkan uang lewat kripto senilai 30.000 Dolar Amerika atau setara dengan Rp 498 juta.
"Jika kamu tidak mengirim uangnya! Kami akan segera meledakkan bomnya. Hubungi POLISI, kami akan meledakkan bomnya di tempat," urai Erick mengutip ancaman tersebut.
Kendati demikian, Erick pun memastikan tidak ada bom dalam NJIS. Dari hasil penyisiran, NJIS dinyatakan aman dan tidak ditemukan satu pun bom di dalamnya.
“Ancaman ada, tapi tidak terjadi ledakan sesuai ancaman yang diberikan, kami tetap lakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata Erick.
BERITA TERKAIT: