Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ganjar-Mahfud Gelar Hajatan Rakyat di Solo Besok, Ini Agendanya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 09 Februari 2024, 17:44 WIB
Ganjar-Mahfud Gelar Hajatan Rakyat di Solo Besok, Ini Agendanya
Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud/Repro
rmol news logo Mengakhiri masa kampanye Pilpres 2024, pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar-Pranowo akan menggelar Hajatan Rakyat di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu besok (10/2).

Hajatan Rakyat akan diisi dengan acara Grebeg, Ruwatan hingga Kirab Warisan Budaya di  Benteng Vastenburg.

Deputi Kanal Media TPN Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra menyatakan, Hajatan Rakyat Solo, Grebeg, Ruwatan akan dimulai  senam Zumba, diiringi lagu Sat Set Tas Tes, pada pukul 06.30 WIB, dilanjutkan  atraksi Parade Reog, Barongsai, Liong, Lembu Suro hingga Pagelaran Wayang Orang yang sarat  budaya Jawa.

“Kegiatan pendukung Hajatan Rakyat Akbar ini, diselenggarakan di 14 titik di berbagai penjuru Kota Solo, mengusung  tema  Pundak Harapan Rakyat, Hajatan Rakyat. Hajatan Rakyat dimulai pada  Sabtu pagi,” ujar Karaniya dalam keterangan resminya Jumat (9/2).

Pada acara besok, Karaniya menyampaikan tiga pesan penting, yang disampaikan pada Hajatan Rakyat, yaitu pentingnya kecintaan rakyat kepada pemimpinnya, menjaga dan merawat demokrasi sebagai budaya bangsa, serta merapatkan barisan untuk menegakkan kesakralan demokrasi ke seluruh negeri.
 
Salah satu rangkaian kegiatan Hajatan Rakyat yang menarik, jelas Karaniya, adalah meruwat Balai Kota Surakarta sebagai simbol kekuasaan saat ini.

Acara ruwatan ini dimaksudkan sebagai simbol cinta rakyat Solo Raya kepada pemimpinnya, revolusi cinta dilakukan agar segala keburukan, serta gangguan di pusat kekuasaan kembali mendapatkan keselamatan, kewarasan, dan ketenteraman.

Ruwatan dalam tradisi masyarakat Jawa adalah sebuah permintaan tulus yang dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar terbebas dari segala bentuk bahaya dan bencana,  serta untuk  mendapatkan keselamatan dan kebaikan dalam menjalani kehidupan.

“Dalam ruwatan ada beberapa ritual pendukung seperti lakon Wayang, Sesajen, Bunga, dan Barang-barang lainnya yang dianggap dapat mendukung tercapainya maksud dari ruwatan,” jelasnya.

Meruwat Balai Kota, jelas Karaniya, berarti membersihkan Balai Kota, yang merupakan  simbol kekuasaan dari segala macam bentuk kotoran, kesialan, bencana, dan bahaya. Dengan harapan dapat  menjadikan kekuasaan kembali berpihak terhadap rakyat Solo.

Kirab juga menjadi bagian penting dalam acara ini, dengan menggelar berbagai pertunjukan yang meriah, dimulai dari Jalan Ngarsopuro menuju Benteng Vastenburg.  

Kegiatan Hajatan Rakyat, Bukan Pesta Konglomerat akan dimeriahkan sejumlah seniman, musisi, penyanyi, dan selebritis lokal dan nasional, di antaranya Butet Kartaredjasa, NDX AKA,  Rara Lida, Lala Widhy, Mala Agatha, Vega, dan masih banyak lagi.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA