Ganjar naik helikopter divisualisasikan di dalam sebuah video, dengan memakai jaket bomber berwarna hijau khas. Tepat sebelum terjun, Ganjar melirik ke layar depan smartphone-nya, di mana foto dirinya bersama istri Siti Atikoh Supriyanti dan anak Alam Ganjar terpampang.
Ganjar lalu memberikan tanda siap kepada awak helikopter dengan menunjukkan tiga jarinya. Awak helikopter membuka pintu, dan Ganjar terjun. Payung yang membawanya mengarah ke sekitar lokasi Hajatan Rakyat di Lapangan RTH Maron, Banyuwangi.
Puluhan ribu massa sudah menunggu bersama petinggi seperti Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Yenny Wahid, Puan Maharani, dan lain-lain.
Di sana, cawapresnya Mahfud MD juga sudah menunggu. Usai mendarat, Ganjar disambut barisan yang mengawalnya ke lokasi acara. Mahfud sudah menunggu di bibir panggung, Ganjar mendatanginya, bersalaman dan lalu berpelukan. Keduanya mantap melangkah maju ke tengah panggung.
Sorakan dari puluhan ribu massa yang menunggu sontak terdengar riuh menyambut keduanya.
Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ganjar-Mahfud menunjukkan sikap nasionalismenya dengan mencium sang Merah Putih yang ada di atas panggung acara. Baik Ganjar maupun Mahfud tampak mencium bendera kebanggaan rakyat Indonesia dengan tulus.
Di tengah acara ketika berpidato, Ganjar memanggil seorang peserta acara yang berpenampilan khas dengan banteng di kepala untuk naik ke atas panggung. Pria itu bernama Mashudi.
Ganjar lalu meminta Mashudi untuk menuliskan harapan di kaos yang dipakainya. Ganjar melepas jaket bombernya, dan mempersilahkan Mashudi menulis dengan spidol.
Mashudi menuliskan “Semoga Pak Ganjar Pranowo Jadi Presiden”.
Ganjar pun berterima kasih dan memberikan jaket bombernya sebagai cinderamata kepada Mashudi.
“Itu tadi jaket yang saya pakai ketika turun dari helikopter,” demikian Ganjar.
BERITA TERKAIT: