Perolehan suara pada pemilu 2024 harus dijaga agar terhindar dari berbagai upaya kecurangan.
Salah satu cara menjaganya yaitu dengan mengerahkan elemen masyarakat untuk berperan aktif mengawasi dan menjaga perolehan suara pada masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) dimana mereka mencoblos.
Demikian salah satu poin yang disampaikan politisi PDI Perjuangan Dr Sofyan Tan saat memimpin apel siaga saksi di TPS Sahabat Sofyan Tan, di Halaman Rumah Aspirasi Sofyan Tan, Komplek CBD Polonia, Medan, Rabu (7/2/2024) sore.
“Kita harus mengawal demokrasi agar berjalan dengan baik. Perolehan suara kita tidak boleh dicuri oleh orang lain. Siap mengawal suara kita?,” kata Sofyan Tan disambut ratusan relawan peserta apel.
Ketua Tim Hukum Pemenangan Sofyan Tan, Lisnawati Ginting mengatakan, mereka sengaja menggelar Apel Siaga pada H minus 7 pencoblosan. Hal ini menjadi bentuk peringatan karena mereka melihat adanya potensi kecurangan pada pemilu 2024.
“Kami tim Sofyah Tan menyiapkan saksi sebanyak 15.700 saksi yang akan menempati setiap TPS pada dapil Sumut 1 untuk DPR RI yakni mulai dari Medan, Deli Serdang, Serdang bedagai dan Tebing Tinggi,” katanya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOLSumut.
Lisnawati mengatakan, para saksi yang mereka sediakan ini akan menjadi saksi eksternal TPS. Mereka akan memperkuat keberadaan saksi yang disiapkan oleh PDI Perjuangan.
“Mereka ini akan memantau pemungutan suara hingga penghitungan suara selesai pada seluruh TPS. Mereka kemudian akan mengirimkan langsung perolehan suara,” ungkapnya.
Pada sisi lain kata Lisnawati, Apel Siaga ini juga menjadi bentuk warning bagi siapa saja yang ingin mencurangi Pemilu 2024. Mereka berharap tidak aja satu pun pihak yang mencoba melakukan kecurangan pada pemilu tersebut.
“Kita beri warning siapa saja, termasuk jajaran penyelenggara Pemilu mulai dari tingkat KPU hingga KPPS agar bertindak sesuai prosedur, biarlah hasil pemilihan itu berjalan sesuai keinginan rakyat,” pungkasnya.[]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: