Sekretaris Jenderal Pusat Studi dan Pengembangan Perkoperasian Indonesia (PSPPI) Rio Chaniado Anggara menilai ide pasangan Amin itu berbahaya bagi perekonomian nasional.
Rio menilai ide ini selaras dengan sikap yang tidak pro pada kepentingan nasional.
Rio merujuk ide ini klop dengan mazhab ekonomi liberal yang diusung oleh tim ekonomi Anies, seperti Sudirman Said dan Tom Lembong.
"Ide membubarkan BUMN sebagai perusahaan ini sangat liberal. Ingin menarik garis pemisah antara negara dan ekonomi. Saya merasa konsep ekonomi liberal ini sejalan dengan pemikiran tokoh utama di tim Anies seperti Sudirman Said yang kabarnya telah disiapkan sebagai Menko Perekonomian jika Anies menang pemilu," kata Rio dalam keterangannya, Senin (5/2).
Dia mengatakan rekam jejak Sudirman Said selama ini memang lebih pro asing. Menurutnya berbahaya jika ekonomi negara dipercayakan kepada seorang yang punya nasionalisme rendah.
"Karena itu kita tidak heran muncul ide untuk membubarkan BUMN. Sekali lagi ini adalah ide yang berbahaya bagi ketahanan ekonomi nasional," jelas Rio.
Langkah membubarkan BUMN, lanjut dia, berkebalikan dengan sikap pemerintah Jokowi yang ingin mendorong BUMN jadi pemain global. Misi ini, kata Rio, sejatinya sudah menunjukkan perkembangan positif.
"Kita baru mendengar beberapa pekan lalu, BUMN kita menggarap proyek di sejumlah negara di luar Indonesia, seperti di Filipina. Di tengah perkembangan BUMN yang semakin mengglobal ini tiba-tiba muncul ide kontraproduktif ingin mengubah BUMN jadi koperasi," pungkas Rio.
BERITA TERKAIT: