Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Blusukan ke Pasar Tradisional di Palembang, Ganjar Diminta Turunkan Harga Sembako

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 02 Februari 2024, 23:27 WIB
Blusukan ke Pasar Tradisional di Palembang, Ganjar Diminta Turunkan Harga Sembako
Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, saat berkunjung ke Palembang/RMOLSumsel
rmol news logo Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, memilih dua pasar tradisional di Palembang, Sumatera Selatan, sebagai lokasi kampanye pada hari ini, Jumat (2/2). Dua pasar tersebut adalah Pasar KM5 (Palimo) dan Pasar 16 Ilir Palembang.

Kedatangan Ganjar ke dua pasar tradisional ini diserbu warga termasuk emak-emak. Tak hanya disambut, Ganjar pun dititipi pesan jika terpilih menjadi Presiden RI berikutnya.

"Selamat datang di Pasar 16 Ilir Palembang pak. Hanya bapak Capres yang rajin blusukan bertemu rakyat," kata emak Sundari, salah satu warga Palembang, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Jumat (2/2).

Sundari menerangkan, harga bahan kebutuhan pokok makin tinggi akhir-akhir ini. Harga beras yang tinggi tidak turun-turun, meski sudah terjadi berbulan-bulan. Belum lagi harga gula, telur dan lainnya.

"Tolong kalau bapak jadi presiden, harga-harga distabilkan ya pak. Kami yakin bapak bisa, karena bapak tahu masalahnya dari akar, sebab rajin blusukan ketemu rakyat dan mengecek langsung ke pasar-pasar," ucapnya.

Sementara itu, seorang pedagang bernama Marni (75) mengakui saat ini harga kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan. Dia pun berharap, ke depan harga kebutuhan pokok ini dapat kembali turun dan normal kembali.

"Harapan kami Pak Ganjar bisa menurunkan harga-harga bahan pokok pak," katanya di hadapan mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Menanggapi hal tersebut, Ganjar mengaku dirinya selalu blusukan ke pasar untuk mendengar masukan rakyat terkait fluktuasi harga-harga kebutuhan pokok. Ternyata, dari pasar ke pasar yang dikunjungi, keluhan yang sama selalu diutarakan kepadanya.

"Keluhannya sama, yakni harga-harga masih tinggi. Beras mereka mengatakan di angka Rp14.000-15.000. Lalu gula yang dulu Rp14.000 sekarang Rp18.000. Ini kebutuhan pokok yang sudah berbulan-bulan naik tidak turun-turun," katanya.

Menurut Ganjar, negara perlu melakukan tindakan stabilisasi harga segera. Siapapun yang punya tanggungjawab untuk stabilisasi harga di negeri ini, harus segera melakukan tindakan.

"Maka ke depan, soal stabilisasi harga ini akan kita jamin agar masyarakat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya," tegasnya.

Tak hanya soal harga sembako, pihaknya juga beberapa kali bertemu dengan para peternak ayam khususnya petelur. Mereka juga mengeluhkan harga jagung yang mahalnya minta ampun.

"Sekarang harga jagung bisa sampai dengan Rp9.000, padahal biasanya Rp5.000. Dari mereka keluar harga telur Rp22.000, mau jual Rp28.000 tidak bisa. Maka sekarang para peternak merasakan situasi terburuk dan mereka butuh pertolongan," tuturnya.

Jagung, lanjut Ganjar, masih menjadi problem besar. Maka ke depan, Ganjar memastikan sisi hulu pertanian jagung harus dibenahi.

"Program peningkatan produksi Pajale yakni padi, jagung, dan kedelai rasanya harus digenjot. Khusus untuk jagung ini mendesak, sebab kalau tidak peternak bisa hancur. Termasuk padi juga harus digenjot agar stok banyak dan harga stabil," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA