“Kalau anggaran bansos seluruhnya ada di Bu Risma (Mensos) jadi posnya itu di Kemensos, jadi tidak ada perubahan,” kata Airlangga kepada wartawan seusai menghadiri konsolidasi relawan Serikat Pekerja Nusantara di Gedung Bintang Maruli, Karawang, Jawa Barat pada Rabu (31/1).
Lagipula, lanjut Airlangga, pemerintah sudah sejak lama membagi-bagikan bansos kepada masyarakat yang membutuhkan. Baik dalam bentuk sembako hingga uang tunai melalui BLT (Bantuan Langsung Tunai).
“Kita sudah membagi bansos sejak Covid-19. Jadi, bansos itu tidak terkait dengan tahun politik. Karena kalau kita lihat di masyarakat, masyarakat sangat membutuhkan,” ujar Ketua Umum Partai Golkar ini.
Di sisi lain, Airlangga menyatakan bahwa pemerintah justru sangat sigap dalam menangani berbagai ancaman yang menghantui negara seperti badai El Nino yang mengakibatkan petani gagal panen dan harga-harga komoditas pangan melonjak.
“Sehingga tentu kita harus mengambil langkah. Dan salah satu langkah adalah melanjutkan pemberian bansos,” tegas Airlangga.
Bahkan, sambungnya, meskipun di tahun politik, pemerintah justru tetap berupaya menjaga jaring pengaman sosial masyarakat melalui berbagi penyaluran bansos.
“Baik itu berupa beras ataupun BLT, yang dirasakan sangat diperlukan. Jadi untuk masyarakat yang membutuhkan, keluarga penerima manfaat, itu kita selalu memberikan sembako juga. Jadi, kita tidak ingin dengan adanya agenda politik bantuan itu terputus,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: