Tak sekadar mengumumkan pengunduran dirinya, Mahfud juga menyinggung soal etika.
Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini, keluar dari kabinet merupakan sikap dan etika dalam kepemimpinan.
"Sekali lagi, harus atau bersikap
tinggal gelanggang colong playu, yaitu tadi karena etika. Etika itu adalah ekspresi dari moral, etika itu adalah ekspresi dari kejujuran, etika itu adalah ekspresi dari penghayatan keagamaan dan kesantunan budaya. Nah itulah etika," tutur Mahfud.
Mahfud kemudian menjelaskan kenapa belum memutuskan keluar pada pekan lalu. Yaitu karena masih harus meminta izin kepada Presiden Joko Widodo sebagai etika dalam berpolitik.
"Makanya saya tidak akan mengatakan apa-apa sebelum saya bertemu dengan bertemu presiden, saya hanya akan menyampaikan surat singkat saja. Saya dulu diangkat dengan hormat, menerima pengangkatan dengan hormat, saya akan pamit dengan penuh kehormatan juga kepada beliau," ujarnya.
"Dan saya akan melaporkan saya sudah selesai. Itu saja dari saya," tutupnya.
BERITA TERKAIT: