Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo-Gibran, tidak akan mengedepankan kekerasan dan kerusuhan pada Pemilu 2024 demi meraih kemenangan.
Pernyataan itu disampaikan pengamat intelijen dan terorisme dari CIIA, Harits Abu Ulya, terkait potensi bentrok massa pendukung pada kampanye akbar di Jakarta, 10 Februari 2024.
“Pasangan 02 butuh banget dengan legitimasi, bahwa kemenangan yang mereka peroleh nihil kekerasan,” kata Harits Abu Ulta, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/1).
Menurutnya, sejumlah negara sahabat juga dikabarkan sudah merapat ke kubu 2, dan meminta agar tidak menggunakan kekerasan dalam kampanye nanti.
“Kalau dia bikin (kekerasan) justru kontraproduktif, arahnya begitu,” tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: