Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tidak Berpihak di Pilpres 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Sabtu, 27 Januari 2024, 06:15 WIB
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tidak Berpihak di Pilpres 2024
Kiri ke kanan: Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo, Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC, dan Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto di Kantor KWI Jalan Cut Meutia 10, Jakarta Pusat, Jumat (26/1)/Ist
rmol news logo Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo menegaskan pimpinan Gereja Katolik tidak boleh berpihak ke salah satu pasangan calon di Pilpres 2024.

Apalagi sampai mempengaruhi umat untuk memilih salah satu capres, sebab tugas utama pimpinan gereja adalah mempersatukan.

"Jadi di dalam gereja Katolik pilihan politik itu bermacam-macam dan kami pimpinan-pimpinan gereja tidak boleh berpihak karena tugas kami mempersatukan. Nanti kalau berpihak lalu fungsi pemersatu itu hilang," kata Kardinal Suharyo usai menerima Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto saat kunjungan ke Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Jalan Cut Meutia 10, Jakarta Pusat, Jumat (26/1).

Sementara itu, bila Pilpres usai, Kardinal Suharyo pun berjanji akan mendukung siapapun paslon yang menang pemilu sesuai ketetapan KPU.

"Kami akan mendukung siapapun yang akan terpilih lewat proses yang memang sudah diatur oleh undang-undang," pungkas Kardinal Suharyo.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA