"Jangan jadikan pesta demokrasi ini sebagai ajang mencaci maki dan memutus tali silaturrahmi," kata Saiful di Kantor Kemenag Kota Jakarta Selatan, Selasa (23/1).
"Sudah selayaknya ASN menjadi orang yang memberi contoh, memberikan teladan baik kepada siswa, staf, orangtua murid, dan masyarakat, bahwa kita ASN Kementerian Agama adalah ASN yang berbudi luhur, serta menghormati nilai-nilai kemanusiaan," sambungnya.
Saiful juga menegaskan kepada ASN, baik fungsional maupun administrasi untuk tidak menjadi penyebar berita-berita bohong atau hoaks kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Saiful berpesan untuk tidak memasukkan candaan politik ke dalam ritual keagamaan.
"Kemarin ada yang nanya, sekarang kalau doa jawabnya Amin apa Qobul? Mungkin memang maksudnya bercanda, tapi itu merendahkan nilai-nilai kesakralan agama," tutup Saiful.
BERITA TERKAIT: