Hal itu disampaikan Puan untuk mengingatkan agar tidak terpengaruh dengan berbagai isu dan dinamika di lapangan.
Termasuk, apabila ada pihak lain yang mengklaim keberhasilan Pemerintahan saat ini berkat bantuan mereka.
“Di jalan banyak baliho yang mengklaim ‘Partai anu adalah Jokowi’, apa iya? 10 tahun bersama kita aja nggak dianggap keluarga. Ini baru sebentar udah ngaku paling dekat,” kata Puan dalam keterangannya di Sumenep, Selasa (23/1).
Menurutnya dalam politik bisa berubah-ubah. Oleh karena itu, etika harus dikedepankan.
“Politik itu kawan bisa jadi lawan, lawan bisa jadi kawan. Tapi ya ojo ngono, etika itu ada,” sambungnya.
Ditambahkanya, politik adalah soal pengabdian. Puan mengatakan rakyat yang akan menilai bagaimana sosok tokoh pemimpin dari sikap dan keputusannya.
“Berpolitik itu pengabdian. Bapak ibu ada yang maksa nggak masuk PDIP? Nggak kan. Masuk sendiri, keluar juga sendiri. Jadi jangan takut, kita itu banyak tidak sendirian. Partai kita partai besar,” tuturnya.
“Kita bukan lebih hebat, tapi kita lebih banyak. Se-Indonesia itu kita paling banyak. Keluarga besar PDIP. ‘Mereka’ khawatir sama kita,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: