Hal itu komitmen yang disampaikan Cak Imin saat menjawab subtema Desa dengan pertanyaan soal kebijakan dan strategi agar warga desa lebih berminat untuk tinggal dan membangun desanya saat debat capres-cawapres keempat yang diselenggarakan KPU RI di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu malam (21/1).
Cak Imin mengatakan, pada zaman Orde Baru, pembangunan gagal karena dilakukan dari atas. Untuk itu, harus dilakukan dengan melakukan membangun dari bawah, yakni pembangunan desa.
Dengan pembangunan dari bawah, kata Cak Imin, maka akan tumbuh kehidupan kemasyarakatan, ekonomi, sosial, budaya yang akan terus terjaga dan lestari.
"Oleh karena itu, sejak kita mengawali UU Pembangunan Desa yang diikuti dengan penerapan dana desa yang terus meningkat dari tahun ke tahun, akan terbangun infrastruktur dan transformasi desa, dari desa tertinggal menjadi desa maju dan mandiri," kata Cak Imin.
Apalagi, kata Cak Imin, saat ini tinggal 4 ribu desa yang tertinggal. Hal itu menunjukkan bahwa dana desa terlaksana dengan baik. Untuk itu, Cak Imin berkomitmen akan menaikkan anggaran dana desa.
"Nanti ke depan, kita akan siapkan lagi, naikkan lagi anggaran Rp5 miliar per desa," tutur Cak Imin.
Dengan dinaikkannya dana desa menjadi Rp5 miliar per desa per tahun, kata Cak Imin, diharapkan tidak hanya infrastrukturnya yang baik, namun juga ada kehidupan ekonomi yang tumbuh melalui bumdes, berbagai kegiatan wirausaha yang tumbuh, pertanian, peternakan, dan ekonomi kreatif tumbuh di desa.
"Sehingga orang tertarik di desa. Jadi infrastruktur beres, pembangunan sarana prasarana tumbuh, kegiatan ekonomi memadai, dan desa terjaga menjadi komunitas yang membanggakan. Sehingga masyarakat tidak lagi tertarik untuk menjadi urbanisasi, tetapi cukup kembali ke desa, membangun desa untuk pembangunan bangsa," pungkas Cak Imin.
BERITA TERKAIT: