Hal itu yang diharapkan Peneliti Senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro tentang debat cawapres bertemakan isu lingkungan dan agraria.
Menurutnya, cawapres harus tampil prima dalam berbagai hal terutama gagasan dan gestur tubuh.
"Bagi cawapres karena debat tanggal 21 Januari malam ini debat yang terakhir, mestinya bisa menampilkan kualitas debat yang prima, baik dari segi substansi, penampilan maupun tutur kata, mimik dan gestur tubuh," kata Siti Zuhro kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (21/1).
"Mengapa ini penting? Karena semua yang diperagakan para cawapres akan dinilai oleh publik," imbuhnya.
Pihaknya menambahkan strategi yang perlu dikemas cawapres adalah pertama, membahas isu yang menjadi tema/topik utama yang diberikan KPU.
"Bertanya dan menjawab dengan narasi dan argumentasi yang jelas disertai
scientific evidence atau ilustrasi dan data empirik yang akurat," imbuhnya.
Kedua, lanjut Siti Zuhro, menunjukkan sikap saling menghormati/menghargai selama berkomunikasi interaktif.
"Dan tidak perlu menunjukkan gaya sok pinter agar tidak dicemooh publik karena sifat arogan dalam berdebat tidak diperlukan," sambungnya.
Ketiga, lanjutnya, kedalaman dalam berpikir, memahami tema debat dan permasalahannya, dan kepiawaian dalam menjawab serta menjelaskan secara efektif dalam waktu yang singkat menjadi keniscayaan.
"Hal ini hanya bisa dilakukan kalau emosi bisa dikontrol dengan baik dan kearifan berpikir lebih dikedepankan," tutupnya.
BERITA TERKAIT: