"Kita harus ubah pola pikir masyarakat tentang pemilu. Jangan lagi berpikir pemilu ini sebuah pertarungan, bahkan juga persaingan. Tapi, kita ubah menjadi perlombaan, untuk berlomba memperbaiki bangsa," kata sang Raja Dangdut Rhoma Irama saat menerima kunjungan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, di Studio Soneta Record, Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/1).
Menurut Rhoma, kontestasi pemilu harus selalu mengedepankan saling menasihati tentang kebenaran dan kesabaran. Slogan-slogan pemilu damai dan aman juga harus direalisasikan.
"Jangan cuma berupa slogan," tegasnya.
Rhoma mengakui bahwa untuk mencapai pemilu damai, ada persyaratan yang harus dilalui. Yakni seluruh komponen bangsa berkomitmen melaksanakan empat pilar kebangsaan. Yaitu mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar 1945, mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika, dan mempertahankan NKRI harga mati.
Lanjut Rhoma, pemilu merupakan momentum untuk seluruh anak bangsa dalam berkontemplasi, apakah selama ini Pancasila hanya sekara slogan dan belum diimplementasikan.
Kalau Pancasila diamalkan para anak bangsa, dengan Ketuhanan Yang Maha Esa maka kemanusiaan yang adil dan beradab akan terwujud, persatuan Indonesia akan terwujud, dan hasilnya kesejahteraan rakyat untuk bangsa Indonesia juga akan tercapai, kata Rhoma.
Sementara itu, Anies Baswedan menjelaskan tujuan pertemuannya dengan Rhoma Irama adalah untuk mendapatkan nasihat, pesan, sekaligus memohon doa restu supaya bisa menjalankan amanah sebagai capres. Sekaligus ingin menyuarakan yang selama ini Rhoma ungkapkan lewat syair lagunya.
Anies menilai Rhoma bukan sekadar musisi yang mengharumkan bangsa dengan berbagai prestasinya, tetapi pribadi yang menyuarakan pesan-pesan perjuangan dan kemanusiaan melalui syair lagunya.
BERITA TERKAIT: