"Saya kira haknya Ara untuk berpindah atau meninggalkan (partai). Mungkin beliau sudah punya agenda yang lain," kata Ganjar di Kantor DPC PDIP Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (16/1).
Sebagai orang yang juga dekat dengan Ara, Ganjar mengetahui bahwa sinyal itu sudah muncul beberapa waktu sebelumnya. Apalagi saat debat, anak Ara memakai baju yang mendukung kubu sebelah.
"Karena waktu debat kemarin anaknya sudah ikut pakai bajunya dan di kelompok sebelah,” jelas Ganjar, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (16/1).
Saat ditanya apakah aksi undur diri Ara tersebut adalah bagian dari penggembosan PDIP? Ganjar dengan tegas menjawab tidak.
“Oh enggak ya. Ara memang dekat dengan Pak Jokowi, kalau saya menduga mungkin mereka akan mendukung ke kelompoknya Pak Jokowi,” ungkapnya.
Ganjar menambahkan, sikap Ara itu tidak jadi persoalan bagi PDIP. Baginya dalam politik hal itu sudah biasa terjadi. Seperti halnya dinamika perpindahan dukungan. Baginya hal itu dinamika yang biasa.
"Yang dulu mendukung sana ada yang mendukung saya. Jadi ini dinamika biasa saja, dalam konteks optiknya pasti dua tiga orang juga sama. Mungkin ada yang warnanya kuning mendukung saya juga," tandasnya.
BERITA TERKAIT: