Hal ini terungkap saat Direktur Eksekutif Galidata.id, Bey Arif Budiman, memaparkan hasil surveinya di Hotel Tamarin, Jalan KH Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/1).
"Secara nasional, Galidata mendapati bahwa Ganjar-Mahfud memuncaki klasemen elektabilitas sebesar 36,2 persen. Sementara Prabowo-Gibran 33,3 persen, dan disusul pasangan Anies-Muhaimin 26,1 persen," ucap Bey dalam paparannya.
Dia menjelaskan, surveinya juga memetakan secara khusus keterpilihan 3 capres terhadap pemilih di Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim).
Bey menyebutkan, elektabilitas Ganjar-Mahfud hanya keok di wilayah Jabar. Sementara, dua wilayah bagian Pulau Jawa lainnya yaitu Jateng dan Jatim, diungguli Ganjar-Mahfud.
"Di Jawa Barat, Prabowo unggul sebesar 40 persen. Di bawahnya Anies dengan perolehan 28,1 persen, dan Ganjar dengan capaian 22 persen," urai Bey.
"Untuk Jawa Tengah, Ganjar-Mahfud memimpin dengan perolehan 43,7 persen, Prabowo-Gibran dengan 27 persen, dan pasangan Anies-Muhaimin 24 persen," sambungnya.
Sementara di Jatim, Ganjar-Mahfud memimpin tipis dengan perolehan 37,1 persen, Anies-Muhaimin dengan 30 persen, dan Prabowo-Gibran 27,6 persen.
"Over sampel ini dilakukan agar informasi yang diperoleh dari responden mampu lebih mendekati gambaran situasi politik populasi di masing-masing provinsi," tambah Bey menerangkan.
Survei Galidata dilaksanakan pada rentang 24 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 di seluruh wilayah Indonesia.
Penetapan proporsi sampel di masing-masing kabupaten/kota menggunakan proporsi populasi nasional (Purposive Sampling). Survei ini melibatkan 1.200 responden, dengan sampling error 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Ada over sampel sebesar 800 responden di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dah Jawa Barat, dengan margin of error di masing-masing provinsi tersebut adalah 3,2 persen.
BERITA TERKAIT: