Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kumpul Bareng, Alam Ganjar Dengarkan Cerita Hambatan Industri Kreatif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 10 Januari 2024, 22:14 WIB
Kumpul Bareng, Alam Ganjar Dengarkan Cerita Hambatan Industri Kreatif
Muhammad Zinedine Alam Ganjar/Ist
rmol news logo Undangan kumpul bareng yang diunggah di media sosial Instagram, tidak disangka putra calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar bakal disambut antusias pengikutnya.

Zinedine Alam Ganjar sengaja mengajak sejumlah pengikutnya di Instagram untuk kumpul bareng, saat dirinya tengah berada di Yogyakarta. Tepatnya, di JRNY Coffee and Records, Depok, Kabupaten Sleman.

Mayoritas pengikutnya yang datang memenuhi undangan yang dia sebar di Instagram Story, merupakan perempuan yang berprofesi sebagai pelajar.

"Semalam aku coba kabarin temen-temen, ternyata banyak yang antusias dan akhirnya kita ketemu. Kita main dan ngobrol banyak," ujar Alam dalam keterangan tertulis, Rabu (10/1).

Kata Alam, dalam kesempatan tersebut dirinya banyak mendapatkan cerita tentang keseharian pengikutnya di Yogyakarta. Selain belajar, mayoritas dari mereka ada seorang survivor yang merantau dari daerah.

Sehingga, tidak sedikit dari mereka yang mencoba bertahan hidup dengan cara menjadi pelaku industri.

"Rata-rata pelajar yang merantau kuliah di sini dan mereka survivor menjadi seorang pelaku usaha yang mayoritas industri food and beverage," katanya.

Alam melihat banyak potensi industri yang berkembang dan lahir dari tangan pelajar. Sehingga, hal tersebut melahirkan inovasi yang cukup potensial untuk dikembangkan dan menguntungkan secara bisnis.

Namun dari segudang inovasi yang lahir, Alam menilai masih banyak persoalan dan tantangan yang timbul, salah satunya yakni akses terkait legalitas.

Menurutnya, apabila regulasi terhadap akses tersebut dipermudah, Alam yakin akan banyak minat pelajar yang terjun langsung menjadi pelaku industri di masa depan.

"Banyak denger curhatan dari para pelaku industri yang punya kendala terkait akses legalitas. Sistem sudah ada cuman kualitas dari sistem itu yang perlu dibenahi misalkan ada website atau aplikasi," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA