Hal tersebut diungkap Heddy usai meresmikan kantor baru DKPP RI, di Jalan Abdul Muis, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (9/1).
"Handphone saya di-hack, dan bukan cuma saya," ujar Heddy.
Dia mengungkap, nomor telepon seluler dua anggota DKPP RI lainnya, Ratna Dewi Pettalolo dan I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, juga mengalami hal serupa.
"Bareng, di waktu yang bersamaan tadi malam," ungkapnya.
Hingga saat ini nomor telepon selulernya belum dapat digunakan, sehingga tidak bisa menghubungi ataupun dihubungi siapapun.
"Dan sekarang belum pulih nomor saya. Karena yang di-hack itu sim card-nya. Saya harus ke Grapari ganti sim card," katanya.
Kendati begitu, dia memastikan peretasan yang dialaminya bukan karena menangani kasus-kasus di DKPP. Termasuk dugaan pelanggaran kode etik 7 pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terkait keputusan menerima Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024.
"Enggak ada (kaitannya). Kan kita enggak nanganin itu (persoalan pendaftaran Gibran). Kita kan nangani pelanggaran etikanya anggota KPU," demikian Heddy.
BERITA TERKAIT: