Wasiat itu diungkapkan Jurubicara Keluarga, Yosef Sampurna Nggarang kepada wartawan seusai prosesi pemakaman almarhum Rizal Ramli di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis sore (4/1).
“Tidak dimakamkan secara kenegaraan meskipun beliau pejabat, karena itu memang wasiat beliau,” ungkap Yos Nggarang.
Yos Nggarang mengatakan, almarhum bahkan tidak mau mengisi formulir pensiunan menteri supaya kelak prosesi pemakaman dilakukan secara kenegaraan. Sebab, sang “Rajawali Ngepret” itu ingin tetap menjadi rakyat biasa.
“Karena dia lebih dekat dengan semua orang, dengan rakyat dan lain-lain. Saya buka di sini, bahwa beliau juga menolak ketika disodorkan form untuk pensiun sebagai menteri dulu, dia menolak itu semua,” tuturnya.
“Karena dia bilang bahwa jabatan itu hanya amanah,” imbuhnya.
Meski demikian, Yos Nggarang menyebut bahwa almarhum tetap menghormati peran negara terhadap para mantan pejabat tinggi negara. Hanya saja, almarhum enggan merepotkan banyak pihak termasuk negara.
“Dari negara juga memberi peran tapi kami berterima kasih atas nama keluarga. Jadi, hari ini betul-betul Rizal Ramli hanya di rumah dia menjadi milik keluarga, tapi di luar rumah menjadi milik kita semua, menjadi kawan Bang Rizal Ramli,” demikian Yos Nggarang.
BERITA TERKAIT: