Padahal menurut pendamping Anies Baswedan itu, alangkah lebih bijak jika pemerintah melakukan pengadaan untuk alat-alat pertanian. Hal ini jauh lebih bermanfaat dan langsung dirasakan rakyat.
Keheranan jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu didasari pertimbangan negara yang rela utang triliunan rupiah untuk membeli alutsista di tengah kondisi negara sedang tidak berperang.
"Kita nggak perang, kenapa kebanyakan utang beli alat perang? Lebih baik utang untuk beli alat pertanian," kata Cak Imin dalam acara Nitip Gus bersama kelompok petani di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/1).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu lantas menjelaskan, anggaran yang dimiliki negara mencapai Rp3.000 triliun setiap tahunnya. Namun ada sekitar 30 persen yang dipotong untuk pembayaran utang.
"Itu berarti Rp490-an triliun untuk utang. Itu berarti tinggal Rp2.500 an triliun sisanya," ujarnya.
Diketahui, Kemenhan melakukan belanja alutsista dari pinjaman luar negeri untuk periode 2020-2024 sejumlah 25 miliar Dolar AS setara Rp385 triliun (kurs Rp15.400 per Dolar AS).
BERITA TERKAIT: