"Soal pupuk, kurang lebih butuh tambah tiga pabrik pupuk lagi. Jadi, kalau sekarang kurang, ya kondisinya nanti akan berbahaya untuk produksi pertanian di kemudian hari," ucap Ganjar saat berdialog dengan petani di Desa Wilalung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/1).
Lanjut Ganjar, kebutuhan 3 pabrik baru disesuaikan dengan luas lahan dan produksi pertanian. Guna memenuhi kebutuhan pupuk petani di seluruh Indonesia, baik pupuk subsidi maupun nonsubsidi.
Sehingga produksi pertanian bisa tetap terjamin dan tidak terjadi krisis pangan di kemudian hari.
"Kalau pabrik yang sekarang, produksinya kurang. Satu-satunya cara ya menambah pabrik pupuk. Kalau enggak, akan terganggu produksi pertaniannya," imbuhnya.
Saat ditanya kenapa tidak mengimpor pupuk untuk menutupi kekurangan produksi di dalam negeri, Ganjar menyebut Indonesia memiliki potensi untuk membangun pabrik pupuk baru.
Selain itu, dengan keberadaan pabrik pupuk baru, kapasitas produksi dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pupuk di dalam negeri.
Soal anggaran untuk membangun pabrik pupuk baru, Ganjar mengatakan bahwa secara teknis akan dihitung.
BERITA TERKAIT: