Misi itu akan disampaikan oleh Anies ketika debat capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (7/1) mendatang.
Misi pertahanan itu tertuang dalam penjabaran program kerja Anies-Muhaimin yang salah satunya mengenai poin penguatan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Merumuskan strategi pertahanan Indonesia yang relevan dengan perkembangan situasi nasional dan internasional,” bunyi program kerja Anies-Muhaimin.
Selanjutnya, pasangan yang diusung Partai Nasdem, PKS dan PKB itu turut menganalisis potensi dinamika dunia yang mempengaruhi strategi pertahanan Indonesia era pasca-2045 dan mempersiapkan kekuatan pertahanan Indonesia untuk menghadapinya secara adaptif dengan membangun kesigapan dan kompetensi.
“Mendorong gelar kekuatan strategis dari Sabang sampai Merauke, didukung oleh Angkatan Darat yang fleksibel dan adaptif, Angkatan Laut yang menjadi
blue water navy, serta Angkatan Udara yang terotomatisasi dan mampu meraih supremasi udara,” lanjut bunyi program Anies-Muhaimin.
Tak hanya itu, pasangan ini juga berkomitmen mewujudkan profesionalitas TNI melalui peningkatan kesiapan dan latihan tempur segenap satuan TNI sesuai tugas dan fungsi masing-masing satuan, serta memastikan kesejahteraan prajurit dan keluarganya.
Selain itu, mendorong ketersediaan alutsista kontemporer dan adaptif terhadap kapabilitas lawan melalui penuntasan program Minimum Essential Force, peningkatan dan pelaksanaan program Essential Force pasca-2024, dan pengadaan alutsista
network-centric juga menjadi komitmennya.
Turunan programnya dalam penguatan alutsista, pasangan ini menjabarkan melalui peningkatan inovasi, produksi dan teknologi pertahanan melalui transfer teknologi, akuisisi alutsista berteknologi tinggi, serta memperkuat industri pertahanan dalam negeri;
Gebrakan berikutnya, pasangan Amin bertekad mengembangkan teknologi pertahanan antariksa bekerja sama dengan institusi nasional dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya, melalui pengembangan satelit komunikasi, navigasi, penginderaan jarak jauh, serta intelijen pengamatan dan pengawasan.
Terkait personel TNI, Amin ingin mendorong jumlah TNI perempuan untuk mengisi jabatan perwira tinggi dan menaikkan persentase minimal perempuan dalam setiap rekrutmen TNI.
BERITA TERKAIT: