Kata Ganjar Pranowo, momentum Pemilu 2024 harus menjadi pijakan melakukan perbaikan. Melalui program itu, dia yakin mampu memutus mata rantai kemiskinan struktural, menciptakan SDM unggul serta menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan lebih merata.
"Rasa-rasanya ini menjadi pas untuk mereka bisa membangun harapan dengan sekolah lebih tinggi," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (27/12).
Ganjar menyampaikan untuk merealisasikan program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana membutuhkan komitmen. Setidaknya, anggaran 20 persen dari APBN dapat diprioritaskan untuk mengalokasikannya ke pengentasan kemiskinan.
Tak hanya itu, bonus demografi yang didapat Indonesia tahun 2024 juga menjadi momen yang sangat tepat untuk melaksanakan program tersebut. Sehingga menjadi investasi pendidikan yang baik menuju Indonesia Emas 2045.
"20 persen dari APBN itu sangat cukup, tinggal bagaimana kita memprioritaskan, juga ketika kita akan menurunkan angka kemiskinan sebenarnya itu prioritas yang paling bagus," jelas Ganjar.
"Berbarengan dengan itu kita mendapatkan bonus demografi yang tentu perlu sekali investasi pendidikan yang baik. Saya kira program ini yang paling penting untuk mengentaskan kemiskinan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: