Lewat simulasi tiga pasangan, Prabowo-Gibran mendapat elektabilitas 46,7 persen, unggul telak atas Ganjar-Mahfud 24,5 persen dan Anies-Muhaimin 21 persen.
Setidaknya itulah hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia (IPI) bertajuk “Peta Elektoral Pasca-Debat Capres dan Cawapres”, dirilis hari ini secara daring, Selasa (26/12).
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI), Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan, jika simulasi dua nama head to head melawan Anies-Muhaimin di putaran kedua, maka Prabowo-Gibran unggul telak.
“Prabowo-Gibran 58,9 persen sedangkan Anies-Muhaimin 27,2 persen,” katanya.
Selanjutnya, jika Prabowo-Gibran tidak lolos ke putaran kedua, maka Ganjar-Mahfud unggul tipis atas Anies-Muhaimin.
“Ganjar-Mahfud 43 persen sedikit unggul, tapi tidak signifikan. Anies-Muhaimin 38,5 persen,” tuturnya.
Tapi, bila head to head dengan Ganjar-Mahfud di putaran kedua, Prabowo-Gibran unggul telak.
“Prabowo-Gibran 58,2 persen, unggul signifikan, Ganjar-Mahfud 28,4 persen,” tambah Burhanuddin.
Survei IPI digelar pada medio 23-24 Desember 2023, menggunakan metodologi kombinasi random digit dialling dan double sampling, melibatkan 1.217 responden, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,9 persen.
BERITA TERKAIT: