"Saya ini lulusan pesantren, (Presiden ke-4 RI) Gus Dur, (Wakil Presiden) Kiai Maruf Amin juga lulusan pesantren bisa mengelola negara, maka belajarlah baik-baik di pesantren," ucap calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, saat menghadiri Majelis Zikir dan Peringatan Haul Pendiri Pondok Pesantren Al-Ishlah, KH Ahmad Maimun Adnan ke-9, di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (24/12).
Menurut Mahfud, masa depan Indonesia tidak hanya dimiliki murid-murid di sekolah-sekolah umum, tetapi juga para santri di pesantren. Terlebih, pendidikan pesantren tidak hanya memberi ilmu pengetahuan tetapi juga memberi dasar-dasar moral.
"Orang pesantren itu biasanya tawadhu, tidak serakah, dan tidak sewenang-wenang, karena landasan moralnya sudah kuat," terang Mahfud yang merupakan lulusan Ponpes Al-Mardliyyah, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Lanjut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tersebut, pesantren telah memberi sumbangan besar terhadap kemajuan bangsa. Oleh sebab itu, kesejahteraan guru pesantren harus lebih diperhatikan.
"Saya lulusan pesantren, saya juga merasa cukup tahu kebutuhan-kebutuhan pesantren," tandasnya.
BERITA TERKAIT: