"Sebanyak 45.000 pemilih sudah dikumpulkan berdasarkan
by name, by address dari masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Salatiga," ungkap Yuliyanto di tengah agenda Konsolidasi Tim Kampanye Daerah (TKD) Indonesia Maju Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran di Gedung Widya Graha, Jalan Soekarno-Hatta, Salatiga, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (19/12).
Dia melanjutkan, data pendukung Prabowo-Gibran sudah tersebar di 652 TPS se-Kota Salatiga. Maka dari itu, dia berharap para kader partai Koalisi Indonesia Maju memastikan selalu berkoordinasi dengan ketua partai.
"Melalui konsolidasi TKD Salatiga siap menerima arahan-arahan untuk kemenangan Prabowo-Gibran di pemilihan presiden dan 14 Februari 2024. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada kita semua dan harapannya untuk menyongsong kemenangan Prabowo Gibran pada Pilpres 14 Februari 2023," ujarnya.
Wakil Ketua TKD Jateng Ahmadi menambahkan, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin bisa menyatukan seluruh potensi ada dan bisa mengantarkan kesejahteraan keadilan kemakmuran untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Dan sosok itu kita yakini ada pada pasangan calon Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka," teriak Ahmadi.
Dia mengingatkan, delapan parpol Indonesia Maju pengusung Prabowo-Gibran jangan sikut-sikutan saat bekerja di lapangan.
"Penentu kemenangan Prabowo-Gibran ada di Jateng. Sehingga, tidak ada kata kalah, kita harus menang di Salatiga, menang di Jateng. Pergerakan sangat dinamis. Dan saat ini ada kenaikan 17 persen suara di Jateng," beber Ahmadi.
Dia mengajak peserta konsolidasi mampu menarik massa dari pendukung Capres/ Cawapres Nomor 1 dan 3 beralih ke 2.
"Kita sepakat satu putaran. Agar tidak capek, dan APBN juga bisa berhemat Rp400 triliunan," ucapnya.
Tim Litbang TKD Provinsi Jateng Dwi S, TKD Jateng yakin Salatiga mampu meraih 65 persen suara.
"Berkaca dari Pemilu 2019, di Argomulyo kita menang dalam pembinaan partai masing-masing. Meskipun, ada gap sangat besar ini berarti Jokowi tidak sama dengan PDIP dan sebaliknya, PDIP tidak sama dengan Jokowi. Ini kita background hingga ke Kecamatan Tingkir," terang Dwi.
BERITA TERKAIT: