Menurut Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, survei Roy Morgan Poll tersebut menggunakan metodologi ilmiah yang benar.
“Survei Roy Morgan ini memberikan opsi bahwa memang ada survei-survei yang dilaksanakan dengan metodologi yang benar,” kata Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12).
Sebab, lanjut Hasto, hasil survei Roy Morgan Poll ini tergolong kredibel karena berbeda jauh dengan hasil survei di dalam negeri yang hanya mengunggulkan salah satu pasangan capres-cawapres saja.
“Itu menjadi suatu bentuk bahwa survei yang kredibel itu bisa muncul. Kita lihat survei bisa menjadi alat pemenangan dari begitu banyak lembaga survei itu kan cenderung memenangkan pihak tertentu,” jelasnya.
Meski begitu, Hasto menegaskan, Ganjar-Mahfud tetap akan turun ke bawah untuk mendekatkan diri dengan rakyat meskipun hasil survei mengalami kenaikan.
“Kami berpedoman gerakan turun ke bawah itu jauh lebih penting daripada sekadar melihat survei. Menang dimulai dari TPS itu jauh lebih penting daripada sekadar melihat hasil survei,” pungkasnya.
Sebelumnya, lembaga survei Roy Morgan Poll, mencatat elektabilitas capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, terpaut 8 persen di bawah capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Survei dilakukan Roy Morgan Poll antara Juli-September 2023, dan melibatkan 2.630 responden yang terdata sebagai pemilih berumur 17 tahun ke atas.
Roy Morgan Poll menyebut Ganjar sebagai kandidat dari PDI Perjuangan yang mengusung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.
"(Ganjar) unggul jauh dari runner-up 2019, Prabowo Subianto, dengan perolehan 30 persen, dan mantan Gubernur Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, pada perolehan suara 25 persen," tulis Morgan di laman resminya yang dikutip
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (15/12).
Temuan lembaga survei asing yang berkantor di Melbourne, Australia, ini mencatat hasil berbeda dari kebanyakan lembaga survei dalam negeri. Pasalnya, hampir semua lembaga survei di dalam negeri mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran selalu teratas dan hampir mencapai 45 persen.
BERITA TERKAIT: