Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, pada jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).
“Kami terus turun ke bawah, 30.000 Caleg PDI Perjuangan ikut mensosialisasikan inovasi dari Pak Ganjar dan Prof Mahfud melalui KTP Sakti,” katanya.
Menurut dia, nantinya KTP Sakti akan terintegrasi ke Kartu Indonesia Pintar, sampai pembagian bantuan sosial dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“KTP-nya tetap, fungsinya yang sakti, mengintegrasikan seluruh komitmen-komitmen melalui Kartu Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Sejahtera, Prakeria, PKH, Bansos, BLT, dalam satu KTP Sakti,” ungkapnya.
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu juga menambahkan, KTP Sakti merupakan keniscayaan, sebagai transformasi digital demi memudahkan pelayanan publik, memperbaiki basis data, hanya lewat satu kartu.
Hasto mengaku sudah melakukan kajian melalui focus group discussion, termasuk diskusi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN RB), Azwar Anas.
“Pak Ganjar yang punya pengalaman dua kali sebagai anggota legislatif, dua kali sebagai gubernur, sangat memahami tentang pentingnya platform satu data,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: