Rangkaian kegiatan telah dimulai sejak Oktober 2023 dengan melibatkan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan (Dit PPK), Dirjen Kebudayaan, Pemprov serta Pemkab Sumatera dan tokoh adat sekitar.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Hilmar Farid mengatakan, kegiatan Galanggang Arang menjadi muara dari berbagai rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan.
"WTBOS dapat menjadi salah satu sumber inspirasi bagi partisipasi masyarakat, pemerintah pusat, daerah dan komunitas untuk ikut terlibat dalam menjaga warisan dunia ini," kata Hilmar Farid dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/12).
Menjadi warisan dunia, masyarakat bisa memanfaatkan untuk kepentingan masa kini, baik secara ekonomi budaya, pendidikan, sosial budaya, maupun peningkatan kualitas hidup.
Meskipun eksplorasi batubara di Sawahlunto telah berhenti tahun 2023, keberadaan WTBOS dapat mengaktivasi dan memberikan manfaat kembali dengan cara yang kreatif dan berkelanjutan.
"Menggali batubara ada habisnya, namun menggali kebudayaan akan memperkaya,” lanjutnya.
Di sisi lain, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menyebut, Galanggang Arang mengambil peran penting dalam rumusan dan tawaran bentuk pengelolaan.
"Galanggang Arang juga menjadi sebuah ruang silaturahmi yang mempertemukan masyarakat dan pemangku kepentingan hadir bersama membicarakan WTBOS dan rencana-rencana pengelolaannya pada masa yang akan datang," tandasnya.
BERITA TERKAIT: