Namun, Ganjar tak menyebut spesifik laporan yang ditujukan kepada pengawas pemilu atau aparat keamanan berwenang.
“Semua yang tidak benar kita akan laporkan,” tegas Ganjar kepada wartawan di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (14/12).
Menurut Ganjar, demokrasi di Indonesia harus ditegakkan, tak terkecuali pelanggaran pemilu.
“Karena kami akan mengikuti segala aturan tapi mari kita jaga demokrasi agar bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Sebelumnya, lebih dari 70 alat peraga kampanye yang siapkan untuk menyambut kedatangan Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD di sejumlah titik di Banten pada Rabu kemarin (13/12) raib.
Informasi yang didapat dari Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud di Banten, 70 spanduk yang dipasang M3CB untuk menyambut Mahfud MD di area Cidahu, hilang. Cidahu merupakan kawasan kediaman ulama kharismatik Banten, KH Abuya Muhtadi Dimyati.
Selain di Cidahu, lebih dari 70 spanduk yang dipasang di Universitas Falatehan juga raib. Padahal, menurut TKD Ganjar-Mahfud di Banten, spanduk-spanduk itu hilang saat dini hari pada pukul 03.00 WIB.
"Kemarin ada spanduk 70 spanduk untuk menyambut kedatangan Pak Mahfud di Banten di pasang pada siang hari tetapi pada pukul 3 pagi sudah hilang," kata Direktur Hukum dan Kajian Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy di Gedung TPN, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu Sore (13/12).
BERITA TERKAIT: