Di hadapan relawan, Sosok yang akrab disapa Cak Imin itu menceritakan pengalamannya saat menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Saat itu Cak Imin menghentikan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi.
"Akhirnya, Pemerintah Arab Saudi datang ke Jakarta dan meminta agar dibuka kembali. Saya beri syarat, asal Saudi mau menandatangani syarat-syarat mutlak yang kita berikan," kata Cak Imin lewat rekaman video yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (14/12).
Menurut Cak Imin, jika saat menjadi Menakertrans sudah sangat peduli dengan tenaga kerja Indonesia, maka jika menjadi Wakil Presiden, nasib TKI yang saat ini disebut sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) itu akan semakin diperhatikan.
"Banyak yang sudah kita lakukan. Tapi akan lebih banyak lagi kalau kita Presiden dan Wakil Presiden," ungkapnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan, dirinya bersama Anies Baswedan bertekad menghadirkan perubahan bagi Indonesia yang lebih adil makmur untuk semua.
"Kita ingin tidak hanya menjadi pengusul, menjadi penuntut, menjadi pendukung, kali ini dua orang santri yang bernama Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ingin menandatangani dan memimpin langsung perbaikan dan penyempurnaan kehidupan bangsa dan negara kita," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: