Pesan itu mengemuka dalam acara Dialog Politik Goes to Campus, yang digelar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Cabang Kota Langsa di Aula Sekretariat Daerah Kota Langsa, Aceh.
Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Cabang Kota Langsa, Muhammad Reza mengatakan, dinasti politik belakangan menjadi lumrah dan mulai mengakar pada negara-negara demokrasi modern.
"Politik dinasti sudah biasa dilakukan pada negara-negara demokrasi modern, begitu juga Indonesia. Hal tersebut tidak terlepas dari faktor budaya politik familisme yang sudah mengakar," ujar Reza dalam keterangan tertulis, Selasa (5/12).
Dikatakan Reza, untuk memberhentikan budaya dinasti politik, maka dibutuhkan peran masyarakat dalam memilih calon pemimpin yang tepat dalam kontestasi politik yang akan datang.
"Pilihan yang tepat berdasarkan kualitas, integritas, dan kapasitas tentunya. Yang akan membawa pengaruh positif bagi perkembangan bangsa dan negara ke arah kemajuan," tuturnya.
Dia pun menambahkan, pilihan masyarakat terkait simpatik dan politik uang akan mencederai kontestasi politik yang sehat.
"Ini akan berdampak pada kemunduran sistem tata pemerintah itu sendiri. Maka, pilihan yang tepat ada di tangan kita semua," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: