Adalah Sekretaris DPD PKS Kota Bogor, Dedi Mulyono, yang terkena getahnya akibat kelakuan para politisi yang saat ini duduk di DPRD Kota Bogor yang dianggap "kacang lupa kulitnya".
Ini diakui Dedi ketika dirinya mengunjungi Kampung Cipinang Gading, Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Senin (4/12).
Dedi mengatakan, kunjungannya ke Cipinang Gading ini merupakan bagian rangkaian dari kampanye dirinya sebagai caleg PKS pada Pileg 2024. Namun siapa sangka, saat dirinya memaparkan program kerja ternyata yang diinginkan oleh masyarakat adalah ketika terpilih nanti jangan lupa untuk datang kembali ke masyarakat.
"Tadi saya bertemu langsung dengan masyarakat, dan mereka menyampaikan jika nanti terpilih jangan lupa datang lagi," ujarnya ditemui
Kantor Berita RMOLJabar di sela kunjungannya di Rangga Mekar.
Bahkan, lanjut Dedi, keinginan dari masyarakat itu bukan hanya ditemukan di wilayah Rangga Mekar saja. Hampir semua dari 30 titik lokasi yang dikunjunginya menyatakan hal serupa, yaitu kala sudah dicoblos dan kalau sudah terpilih jangan lupa silaturahmi lagi.
"Saya pikir ini suatu yang sangat
genuine di masyarakat, kita banyak menemukan politisi hari ini mereka yang sudah terpilih ternyata lupa untuk datang dan mendengar (aspirasi) masyarakat," ucap Dedi.
"Maka dari itu PKS ingin hadir, dan PKS juga berkomitmen untuk membangun silaturahmi jangka panjang," tegasnya.
Dedi menambahkan, di Rangga Mekar ini ada 3 titik yang dikunjungi, yaitu RW 2, 3, dan 4. Saat bertemu dengan masyarakat, dirinya mengingatkan kepada masyarakat untuk datang ke TPS pada saat hari pencoblosan 14 Februari 2024.
"PKS berusaha untuk mewujudkan pangan murah, karena kondisi saat ini pangan di mana-mana mahal, sembako mahal, salah satu program PKS yaitu pangan murah. Kita ingin nanti membentuk atau mewujudkan yang namanya gudang pangan murah di semua kelurahan, ini salah satu program prioritas kami di PKS," paparnya.
Kemudian, PKS juga memiliki program kesehatan yang mudah, salah satunya jika masyarakat memiliki tunggakan BPJS maka akan dihapuskan, dan hal tersebut bisa terwujud apabila PKS menang pada Pemilu 2024. Terakhir soal lapangan pekerjaan yang mudah didapatkan oleh masyarakat.
"Mudah-mudahan tiga program ini bisa nyambung dengan harapan masyarakat, agar nanti ke depannya bisa lebih baik lagi dan ada perubahan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: