Ajakan itu disampaikan Habil pada acara talkshow di Auditorium Universitas Andalas, Selasa (28/11). Dalam sambutannya, Habil menyoal merosotnya demokrasi, karena upaya rezim yang ingin terus menerus berkuasa dengan mengakali konstitusi.
"Era hari ini (seperti) kembali ke era Orba, yakni pelanggaran konstitusi serius," tandasnya.
Habil juga menyampaikan tiga pesan kepada mahasiswa, yakni, jangan memilih presiden hanya dari aspek lelucon, dan tidak memilih presiden yang membonceng dinasti.
"Jadi harus memilih Capres yang memiliki gagasan perubahan dengan rekam jejak teruji. Mahasiswa harus memilih pemimpin yang berlatar aktivis dan mengusung agenda perubahan, yakni pasangan Amin," pungkasnya.
Hadiri pada kegiatan itu, Presiden BEM Universitas Andalas, Yodha Muspierdi; Wakil Rektor 1, Profesor Mansyurdin; pengamat politik Rocky Gerung; mantan Komisioner KPK, Saut Situmorang; pengamat politik Refly Harun; aktivis KIB, Yasin Kara, Sirojuddin Wahab, Andrianto Andri, Anwar Sanusi, dan Andi Sinulingga.
BERITA TERKAIT: