Dalam pameran yang digelar pada 1-3 November 2023, produk unggulan Indonesia ini meraup potensi transaksi sebesar 2,565 juta Dolar AS atau sekitar Rp 38,47 miliar.
Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan RI, Merry Maryati, mengatakan, partisipasi pada Pameran BISFE 2023 merupakan upaya untuk memperkenalkan aneka produk perikanan unggulan Indonesia yang aman dan berkualitas.
"Pameran ini menjadi salah satu jembatan kemitraan bisnis perikanan antara pelaku usaha perikanan Indonesia dengan calon pembeli (buyer) di Korea Selatan dan negara lainnya," kata Merry dalam keterangan tertulis, Senin (20/11).
Pameran BISFE 2023 merupakan pameran dagang yang berfokus pada produk ikan dan ikan olahan, teknologi pemrosesan ikan, serta pengemasan produk. Pameran ini diikuti 430 perusahaan dari 22 negara.
Pada pameran ini, paviliun Indonesia diisi oleh sembilan peserta, terdiri atas perusahaan yang terpilih dari berbagai provinsi yang menampilkan berbagai ragam produk unggulan ikan dan olahan ikan.
Adapun sembilan perusahaan tersebut yaitu PT Agrita Best Seafood, PT Anugrah Laut Indonesia, PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk, PT Fresh On Time Seafood, PT Handen Sukses Selalu, PT Lampung Bay Seafood, PT Maritim Timur Perkasa, PT Indoharbour/Tiga Sahabat Sembada, dan PT Alto Bahari Jakarta.
Selain menampilkan produk, peserta juga melakukan penjajakan bisnis dengan calon pembeli yang mayoritas berasal dari Korea Selatan.
"Paviliun Indonesia menempati lahan strategis serta menampilkan produk-produk unggulan yang digemari dan diminati pasar Korea Selatan, seperti gurita, cumi, udang, tuna, kakap, kepiting, serta berbagai ragam produk makanan olahan ikan dan hasil laut," kata Merry.
Ekspor produk perikanan Indonesia ke pasar Korea Selatan pada 2022 tercatat mencapai 96,4 juta Dolar AS.
Ekspor produk perikanan Indonesia ke Korea Selatan antara lain ikan filet, ikan beku, moluska, gurita, udang, dan rumput laut.
BERITA TERKAIT: