“Peran influencer di era informasi seperti saat ini sangat penting karena bisa memberikan informasi yang diperlukan oleh publik. Masih banyak masyarakat yang belum memahami atau belum mendapatkan informasi yang cukup tentang IKN," ujar Sekretaris Otorita Ibukota Nusantara, Achmad Jaka Santos Adiwijaya, dalam keterangannya, Selasa (14/11).
"Masyarakat saat ini lebih memilih dan lebih percaya informasi yang diberikan oleh orang-orang yang mereka
follow. Inilah mengapa influencer memiliki peranan penting dalam sosialisasi IKN,” sambungnya.
IKN merupakan simbol kebesaran bangsa Indonesia yang dibangun menjadi ibukota yang inklusif, hijau, smart, dan berkelanjutan dengan mencerminkan identitas nasional. Sebagai kota yang inklusif, partisipasi masyarakat sangat penting dalam pembangunan IKN.
Seluruh masyarakat Indonesia dapat memberikan suaranya melalui sarana konsultasi publik, musyawarah, kemitraan, penyampaian aspirasi, dan/atau keterlibatan lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Selain peran dan partisipasi masyarakat, rencana pemindahan ibukota negara ke Kalimantan Timur tentunya harus dibarengi dengan pengelolaan strategi komunikasi publik yang baik. Ada begitu banyak aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam pemindahan IKN, seperti aspek sosiologis, aspek geografis, aspek geopolitik, aspek ekonomi, dan lain-lain. Ke depannya, semua aspek tersebut akan terus menjadi isu perbincangan di masyarakat,” sebut Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika, Septriana Tangkary.
Dalam kegiatan Temu Influencer “Sudah Sejauh Mana Pembangunan IKN”, juga dijabarkan progres pembangunan IKN kepada para influencer yang hadir.
“Sekarang kita ada di tahap pemindahan awal IKN. Hingga 2024 akan dibangun infrastruktur dasar yang utama, seperti penyediaan air minum, ketenagalistrikan, TIK,pengelolaan sampah, dan air limbah. Selain itu, juga dibangun sarana utama seperti istana kepresidenan, perkantoran, dan perumahan,” terang Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga.
Danis menambahkan, tujuan pembangunan IKN bukan hanya sekadar membangun kawasan perkantoran pemerintah, tetapi juga pengembangan sektor ekonomi prioritas. Bukan hanya memindahkan ibukota negara, tapi juga membuat pusat ekonomi yang baru.
Sebagai ibukota pertama di dunia dengan konsep
smart and sustainable forest city, pembangunan IKN tetap menjaga ekosistem hutan tropis yang sudah ada di Kalimantan Timur.
“Ada 166 ribu hektare hutan yang akan dikonversi menjadi hutan tropis kembali, tidak ada perusakan hutan. Justru kita hutankan kembali menjadi hutan tropis. Konsep IKN adalah
Smart and Sustainable Forest City, yang nantinya akan menjadi kota dengan
carbon-neutral pada 2045 mendatang,” jelas Tenaga Ahli Bidang Komunikasi Otorita IKN, Troy Pantouw.
Menutup diskusi, content creator Alvin Fernandez memberikan pesan bahwa peran influencer dapat dimulai dari lingkungan terdekat.
“Influencer tidak melulu di media sosial, tapi juga bisa dimulai di lingkungan sekitar terdekat kita. Influencer harus bisa memberikan dampak yang positif, karena saat ini banyak stigma negatif yang beredar. Kita hanya bisa menyortir mana yang mau kita terima. Kita bantu berikan berita-berita positif mengenai IKN agar bisa lebih tersebar ke masyarakat yang lebih luas,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: