Pesan itu disampaikan kepada para tokoh bangsa yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Rembang, saat berkumpul dan bersilaturahmi di kediaman Gus Mus, di Rembang, Jawa Tengah, Minggu (12/11).
Koordinator pertemuan, Alif Iman Nurlambang, yang juga wartawan senior, mengatakan, dia bersama sejumlah tokoh bangsa telah berkunjung ke kediaman Gus Mus, membahas beberapa hal terkait situasi yang berkembang saat ini.
"Kalau mengutip puisi Gus Mus, kita tengah menghadapi satu materi dengan rasa yang berbeda. Termasuk materi republik dengan rasa kerajaan," kata Alif, saat konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube GITA Kita, Minggu siang (12/11).
Pada pertemuan itu, kata Alif, ada beberapa garis besar. Pertama, para tokoh bangsa prihatin dengan situasi saat ini. Demokrasi Indonesia
diontang-anting, hingga kekuasaan terpusat di eksekutif.
"Kemudian MK, sebagaimana bukti-bukti ditemukan MKMK (Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi), ada intervensi dari eksekutif ke yudikatif," katanya.
Ada juga situasi lain, bahwa ancaman terhadap asas jujur dan adil pada Pemilu 202r tidak bisa berjalan baik. "Sehingga perlu urun rembuk terus menerus dari tokoh-tokoh bangsa, sebesar dan sebanyak mungkin," katanya lagi.
Gus Mus meminta agar pertemuan terus dilakukan, memberikan nasihat kepada kekuasaan dan elite politik.
Selain itu juga menganjurkan agar pertemuan-pertemuan para tokoh bangsa dilakukan untuk menyerukan kepada masyarakat agar menjaga situasi tetap bisa adem, dan kekecewaan bisa disalurkan melalui saluran demokrasi, sama-sama memperingatkan agar penguasa juga
eling.
Para tokoh yang hadir pada pertemuan di kediaman Gus Mus adalah Amin Abdullah, Andreas Anangguru Yewangoe, Antonius, Benny Susetyo, Clara Juwono, Erry Riyana Hardjapamekas, Frans Magnis Suseno, Goenawan Mohamad, Gomar Gultom, Lukman Hakim Saifuddin, Nasaruddin Umar, Natalia Soebagjo, Mayling Oey Gardiner, Omi Komaria Madjid, Rhenald Kasali, Riris Sarumpaet, Sinta Nuriyah Wahid, Sri Pannavaro Mahathera, dan Sulistyowati Irianto.
Namun ada beberapa tokoh yang tidak bisa hadir, seperti Sinta Nuriyah Wahid, Rhenald Kasali, Riris Sarumpaet, Natalia Soebagjo, Gomar Gultom, Andreas Anangguru Yewangoe, Frans Magnis Suseno, dan beberapa tokoh lainnya.
BERITA TERKAIT: