Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gus Mus Heran Masih Ada yang Mau Mengurus NU

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 04 Agustus 2024, 01:55 WIB
Gus Mus Heran Masih Ada yang Mau Mengurus NU
KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus saat memberikan Tausiyah di acara pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah masa khidmah 2024-2029, Sabtu (3/8)/RMOLJateng
rmol news logo Sebuah sambutan menarik dari ulama kharismatik asal Rembang, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, menghiasi pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng.

Gus Mus menolak memberikan ucapan selamat kepada pengurus Wilayah NU Jateng dalam acara pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah masa khidmah 2024-2029 yang berlangsung di Auditorium Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/8).

Dia mengaku heran karena masih ada yang mau mengurusi NU.

"Saya tidak akan mengucapkan selamat tapi turut berduka cita, inalillahi wa inna ilaihi raji'un," kata Gus Mus di hadapan tamu undangan, dikutip RMOLJateng, Sabtu (3/8).

Gus Mus bahkan berseloroh, "Di musim sekarang ini kok masih ada yang mau ngurusi NU, organisasi ndeso." 

Tamu undangan yang hadir spontan tertawa mendengar seloroh dari Gus Mus.

Ketua PWNU Jawa Tengah masa khidmah 2024-2029, KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin), dalam sambutannya mengatakan bahwa pelantikan ini penuh rasa hikmah dan diiringi restu.

NU di Jateng merupakan yang terbesar kedua di dunia dengan program kelas dunia. Gus Rozin juga menekankan pentingnya merawat cagar budaya dan membangun peradaban, serta menerjemahkan kebijakan PBNU di level Jateng.

Pengurus diharapkan menjaga konstitusi dan mengembangkan visi misi serta terbuka untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dalam rangka mengembangkan PWNU.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menyampaikan dua agenda besar, yaitu reposisi dan transformasi organisasi.

Gus Yahya menekankan pentingnya tidak membawa organisasi ke ranah partai politik dan menata ulang tata kelola serta administrasi dengan platform digital.

Program digitalisasi dan layanan NU harus menjadi prioritas, termasuk mengesahkan Rencana Strategis Nasional (Renstranas) NU 2024-2027.

Pelantikan ini juga dihadiri oleh PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana, Ketua DPD Gerindra Jateng sekaligus Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jawa Tengah KH Ahmad Darodji, dan para tamu undangan lainnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA