“Saat ini, jumlah pengusaha yang ada di Indonesia baru sekitar 3,4 persen. Persentase ini masih kurang, karena yang dibutuhkan adalah sekitar 12-14 persen. Maka dari itu, peningkatan jumlah wirausaha secara signifikan sangat dibutuhkan untuk mencapai status sebuah negara maju,” kata Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Bagas Adhadirgha, dalam keterangannya, Sabtu (11/11).
Menurutnya, sektor wirausaha harus mampu mendorong inovasi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan persaingan. Bagas juga menyoroti kendala-kendala yang dihadapi wirausahawan, seperti birokrasi rumit, tumpang tindih kewenangan, serta kurangnya sumber daya dan modal.
Dalam mengatasi tantangan tersebut, Bagas mengungkapkan bahwa Ganjar-Mahfud akan meluncurkan program “Demokratisasi Wirausaha” untuk memajukan sektor wirausaha. Program ini bertujuan memberikan dukungan berupa pendampingan, jaringan, dan keuangan kepada mereka yang ingin berusaha, terutama para anak muda.
“Bonus demografi Indonesia akan memberikan kesempatan untuk mempercepat kemajuan ekonomi dengan menaruh fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, penguatan kapasitas tenaga kerja,” ucap Pengusaha Muda ini.
Lebih lanjut, Bagas menjelaskan bahwa Ganjar-Mahfud akan memberikan fasilitas dan dukungan finansial bagi wirausahawan muda. Mereka juga akan menyelenggarakan program pemuda intensif, termasuk mentoring, pelatihan, dan pembekalan keterampilan.
“Tak hanya itu, Ganjar-Mahfud juga akan membuka akses ke jaringan bisnis yang luas. Dukungan finansial juga akan diberikan Ganjar-Mahfud untuk membuka start-up dan usaha bisnis baru,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: