"PDIP unggul dengan 20,8 persen," ujar Manajer Riset PatraData Research Consulting, Rezki Adminanda, dalam keterangan tertulisnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (2/11).
Sementara, terdapat 8 parpol lain yang mencatatkan elektabilitas di atas angka ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen.
Akan tetapi, angka yang masih cukup besar atau mencapai belasan persen hanya diperoleh satu parpol, sementara sisanya hanya mencatat elektabilitas di bawah 10 persen.
"Ada Partai Gerindra 18,9 persen, Golkar 6,6 persen, PKB 6,5 persen, PKS 6,2 persen, Nasdem 4,7 persen, PAN 4,5 persen, Demokrat 4,4 persen, dan PSI 4,2 persen," beber Rezki.
Sementara elektabilitas 9 partai lainnya yang tercatat sebagai peserta Pemilu Serentak 2024, angkanya di bawah 4 persen alias terancam tidak memenuhi parliamentary threshold.
"Dimulai dari PPP (3,6 persen), secara berurut yaitu Perindo, Gelora, Ummat, PBB, PKN, Buruh, Garuda, Hanura, masih berada di bawah angka ambang batas parlemen, yaitu 4 persen," ucapnya.
Menurut Rezki, butuh kerja ekstra keras dari masing-masing parpol yang masih di bawah parliamentary threshold dalam mengejar ketertinggalan angka keterpilihan, agar bisa masuk ke parlemen dari hasil Pemilu Serentak 2024.
"Terutama bagi partai PPP yang kurang 0,4 persen elektabilitasnya untuk bisa menjadi bagian partai parlemen," tutup Rezki.
Survei PatraData Research Consulting ini digelar pada 25 hingga 30 Oktober 2023, dan melibatkan 1.220 responden dari 34 provinsi di Indonesia. Menggunakan metode kontak telepon kepada responden yang dipilih secara acak dari basis data yang telah dimiliki.
Survei itu memiliki toleransi kesalahan (margin of error atau MoE) kurang lebih 2,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
BERITA TERKAIT: