"Ya nggak mungkin lah (jadi walikota), siapa yang bawa mereka? Siapa yang memperjuangkan mereka?" tanya Panda melalui podcast YouTube Abrahamsamadspeakup yang dilihat Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (1/11).
Menurut Panda, Bobby bukanlah pemuda yang aktif berorganisasi sehingga wajar namanya tidak dikenal masyarakat Sumatra Utara.
"Siapa yang kenal Bobby di sana. Dia nggak pernah ikut kegiatan seperti KNPI misalnya. Terjun payung saja menjadi menantu presiden," kata Panda.
Kehadiran Bobby di Pilkada Medan, menurut Panda, juga menyingkirkan jagoan PDIP Akhyar Nasution yang merupakan walikota Medan incumbent.
"Kasihan Akhyar. Bekas sekretaris saya di DPD PDIP Sumut," kata Panda.
Menurut Panda, masuknya Gibran dan Bobby di bursa pilkada merupakan permintaan khusus Presiden Jokowi saat menghadap Megawati.
"Itu permintaan Jokowi kepada ibu (Megawati) agar dua-duanya maju," demikian Panda.
Sekarang ini Gibran telah menjadi bakal cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendampingi Prabowo Subianto.
Sementara Bobby yang masih menjadi kader PDIP Wali Kota Medan Bobby Nasution terang-terangan menyatakan dukungannya ke pasangan Prabowo Subianto-Gibran.
BERITA TERKAIT: