Begitu kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Profesor Din Syamsuddin dalam acara “Wacana Kesatuan Umat Islam Serantau” yang diselenggarakan oleh Ikatan Muslimin Malaysia (Isma) di Kuala Lumpur pada Sabtu (30/9).
Pertemuan yang berlangsung di Dewan Fakulti Perubatan Universiti Malaya itu dihadiri sekitar 100 tokoh dari berbagai negara, yaitu Vietnam, Kamboja, Thailand, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Malaysia sendiri.
Selain Din Syamsuddin, Indonesia turut diwakili oleh Ketua Umum PP Wahdah Islamiyah Dr. Zaitun Rasmin dan Ketua Umum PP Hidayatullah Dr. Nashirul Haqq.
Din Syamsuddin mengurai bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki pendidikan Islam, baik strata dasar-menengah maupun strata tinggi, yang cukup berkembang. Kedua negara itu juga memiliki banyak pakar dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Walaupun demikian, kualitas dan peringkat universitas-universitas yang ada masih perlu ditingkatkan menjadi universitas berkelas dunia (world class university),” terang Gurubesar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta itu kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu pagi (1/10).
Ketua Poros Dunia Wasatiyyat Islam (World Fulcrum of Wasatiyyat Islam) ini turut menjelaskan bahwa pemeluk Islam di Asia Tenggara sangat beragam. Namun memiliki watak atau ciri utama keislaman yang bersifat tengahan (wasathy). Ini merupakan modal bagi pengendalian peradaban yang menuntut orientasi jalan tengah.
“Hanya saja, keberislaman umat Islam di Asia Tenggara perlu mengalami transformasi dari orientasi ritual ke orientasi etikal. Dalam hal yang terakhir, umat Islam perlu menampilkan paradigma etik untuk kemajuan dan keunggulan,” tegasnya.
Dalam kunjungan ke Malaysia, Din Syamsuddin sempat bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim di kediaman resmi Perdana Menteri di Seri Perdana, Putrajaya.
Walau bertemu singkat sambil makan petang bersama sejumlah akademisi Malaysia, kedua tokoh sempat menyinggung wacana kebangkitan dunia Islam dan potensi Anwar Ibrahim sebagai tokoh penggerak kebangkitan dunia Islam.
BERITA TERKAIT: