Penilaian ini tercermin dari hasil pencitraan yang dilakukan Drone Emprit di media sosial. Sebagaimana dikutip dari akun media sosial X milik pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, tercermin bahwa Narasi tentang Ganjar Pranowo banyak diisi akun internal pendukung dan akun pro-Anies Baswedan.
Narasi yang dikembangkan berkisar mengenai klaim bahwa jawaban Ganjar Pranowo paling solutif, Bawaslu menyatakan video kepala daerah ajak pilih Ganjar melanggar UU Pemilu, respon Ganjar soal presiden boneka, hingga kritik pernyataan Ganjar soal SDM Indonesia yang tidak bisa bersaing dengan TKA China.
“Selain itu, akun publik dan kontra Ganjar memberikan penilaian bahwa Ganjar cenderung melakukan blunder,” terang Ismail Fahmi dalam kicauannya yang dikutip
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/9).
Adapun konten yang paling banyak disorot, sehingga Ganjar disebut blunder adalah pernyataan tentang “10 besar lulusan terbaik itu jadi dosen, masak jadi MC?”. Sempat terjadi adu mulut ringan antara Ganjar dan Najwa Shihab saat pernyataan itu muncul.
“Pernyataan ini massif digoreng oleh netizen kontra Ganjar,” tegas Ismail Fahmi.
BERITA TERKAIT: