Pasalnya, hingga saat ini, yang sudah resmi sudah mendeklarasikan diri sebagai bakal capres dan cawapres baru Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (Amin).
“Hari ini baru satu yang sudah ada pasangan, yang lainnya kan belum, ini pasangan Pak Anies dan Gus Muhaimin, yang lainnya kan masih belum. Secara pribadi, belum tentu ada tiga poros, bisa jadi dua poros, kita tunggu nanti,” kata Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/9).
Padahal, lanjut Jazilul, masa pendaftaran capres-cawapres ke KPU RI akan jatuh pada Oktober 2023 mendatang, yang artinya tinggal beberapa pekan saja. Namun hingga kini belum ada pasangan calon yang resmi mendeklarasikan sebagai bakal capres-cawapres selain Anies-Cak Imin.
“Ini pertimbangan saya, tinggal satu bulan, dan calon-calonnya, partai-partainya, itu-itu saja, hanya di situ saja, apa kesulitannya?” ujar Wakil Ketua MPR RI ini.
Atas dasar itu, Jazilul meyakini hanya akan ada dua poros koalisi yang akan bertarung pada Pilpres 2024 mendatang.
“Persepsi saya begitu, karena tidak ada yang menyulitkan semuanya, kan sudah cukup dari angka presidential threshold (PT 20 persen) yang sudah ada, kenapa belum putus-putus saja?” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: